Essay Debat dengan mosi "Pemerintah percaya kaltim maju tanpa pertambangan"
Tanggal
20 bulan April 2018, Kelas X MIPA 4 mengadakan debat sebagai tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Pada acara debat itu, kelompok yang akan berdebat
adalah kelompok dengan anggota Syifa Fauziah, Ananda Nur Maharinda, dan sebagai
tim oposisi dan kelompok yang beranggotakan Alya Fariha, Esza Nuria Utfah, dan
Najma Irfina sebagai tim pemerintah. Sedangkan Moderator dijabat oleh Andi Arif
dan Time keeper oleh Syaqina Nugroho. Mosi yang akan diperdebatkan adalah
“Pemerintah percaya kaltim maju tanpa pertambangan. Sebelum perdebatan dimulai,
masing – masing kelompok diberikan sejumlah waktu untuk membedah mosi. Setelah
waktu habis, Moderator mempersilahkan semua anggota tim untuk duduk di tempat
yang telah disediakan. Moderator membuka acara debat dan mempersilahkan
pembicara pertama dari tim pemerintah untuk menyampaikan argumennya.
Pembicara
pertama dari tim pro membuka argumennya dengan memberikan latar belakang
mengapa mosi ini perlu diperdebatkan. Dia mengatakan bahwa bertambahnya jumlah
penduduk mengakibatkan berkurangnya Sumber Daya Alam (SDA). Dan dampak dari itu
maka wilayah daratan dialokasikan sebagai tempat pertambangan sebagai upaya
pemerintah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rakyat. Setelah memjelaskan latar
belakang, pembicara pertama dari tim pro melanjutkan argumennya dengan
memberikan penjelasan mengenai pertambangan. Pertambangan adalah kegiatan
ekstraksi mineral dari dalam bumi. Setelah itu, dia menjelaskan beberapa dampak
yang akan ditimbulkan jika pertambangan dijalankan terus menerus. Salah satunya
yaitu pertambangan akan merusak lingkungan jika dikeruk terus menerus.
Pembicara pertama dari tim pro pun menutuk argumennya dan kembali ketempatnya.
Dia berbicara selama 4 menit 54 detik
Ketika
pembicara pertama dari tim pro kembali ketempatnya, moderator mempersilahkan
pembicara pertama dari tim kontra untuk menyampaikan argumennya mengenai mosi
tersebut. Dia mengungkapkan beberapa alasan mengapa pertambangan tidak boleh
dihapuskan. Dia menjelaskan bahwa indonesia adalah negara berkembang oleh karna
itu pengelolaan SDA harus digencarkan demi mendukung pembangunan negara, selain
itu kaltim juga merupakan penyumbang 7 – 10 % bagi ekomi negara. Sektor
pertambangan merupakan penyumbang utama bagi negara, jika pertambangan ditutup
maka kaltim akan kehilangan sebagian besar penghasilannya dan banyak orang yang
akan kehilanham perkerjaan. Pembicara pertama dari tim kontra menutup
argumennya dan kembali ketempat duduknya. Dia berbicara selama 3 menit 20
detik.
Moderator
mempesilahkan pembicara kedua dari tim pemerintah untuk memberikan argumennya.
Pembicara kedua dari tim pro membuka argumennya dengan mendukung pernyataan
yang sudah disampaikan oleh pembicara pertamanya yaitu bahwa pertambangan akan
mengakibatkan kerusakan alam. Dia lanjut menjelaskan dengan memberikan beberapa
contoh kerusakan alam yang diakibatkan oleh pertambangan, salah satunya yaitu
polusi udara, dll. Setalah itu, pembicara kedua dari tim pro memberikan solusi
dengan membangun sektor lain untuk memajukan kaltim. Dan pembicara kedua dari
tim pro mempertahankan argumennya dengan mengatakan bahwa tak selamanya
pertambangan memiliki nilai ekonomi tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan
menurunnya harga minyak dari tahun ke tahun. Pembicara kedua dari tim
pemerintah berbicara selama 4 menit 30 detik.
Moderator
mempersilahkan pembicara kedua dari tim oposisi untuk maju dan menyampaikan
argumennya. Dia mengatakan bahwa sebaiknya pertambangan tidak ditutup
seluruhnya, melainkan hanya sebagian. Pembicara kedua dari tim kontra berbicara
selama 1 menit 45 detik. Moderator pun mempersilahkan pembicara ketiga dari tim
pro untuk menyampaikan argumennya. Dia menjelaskan beberapa kesimpulan dan
alasan mengapa pertambangan harus ditutup. Bahwa pertambangan dapat terjadi
kecelakaan pada karyawaan dan juga alam, penyakit dan pencemaran yang
diakibatkan pertambangan sangat berbahaya bagi kehidupan, debu, tumpahan bahan
kimia, dan gangguan kesehatan pada semua pekerja pertambangan, selain itu SDA
juga memiliki batas. Untuk menutupinya kekurangan karna pertambangan ditutup,
maka pembicara ketiga dari tim pro memberikan pernyataan untuk melakukan
perkembangan kepada sektor lain seperti pariwisata, dll. Pembicara ketiga dari
tim pro berbicara selama 4 menit 58 detik.
Setelah
pembicara ketiga dari tim pro menutup argumen dan kembali ketempatnya,
moderator mempersilahkan pembicara ketiga dari tim kontra untuk menyampaikan
argumennya. Dia menjelaskan bahwa pertambangan banyak memberikan dampak positif
terhadap negara terlebih dalam bidang ekonomi, banyak warga kaltim yang
berkerja sebagai karyawan pertambangan. Jika pertambangan dihapus, maka banyak
pekerja yang akan di-PHK
Komentar
Posting Komentar